30September 2013 pukul 10 lebih gue di tempatin di toko elektronik MILLENIUM Computer LT II Shopping Centre. Perkenalan sama 3 karyawan 1 bos, yang jutek tapi disiplinnya luar biasa, apalagi disiplin dengan waktu dan pelayanan terhadap konsumen nama bosnya pak dede. tiga karyawan yang spesifikasi karakternya beda-beda. Kitatelah menggelar rapat koordinasi bersama tiga pilar. Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan penataan terhadap 107 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan Pasar Ciracas, Kecamatan Ciracas. Asisten Perekonomian Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur, Kusmanto mengatakan penataan itu sebagai respon keluhan PraktekKerja Lapangan (PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang yang memadukan secara sistimatis dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan kompetensi yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja secara terarah untuk mencapai suatu penguasaan kompetensi. Banyakistilah yang muncul di bangku kuliah, tetapi sebenarnya punya makna yang sama. simak di video ini ya.Kalau audio kurang kedengeran, silakan naikkan vo Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. Ilustrasi cmagang dan PKL, sumber foto Campaign Creators by siswa SMK, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah magang dan PKL. SMK adalah jenjang pendidikan yang kurikulumnya didesain untuk menyiapkan sumber daya manusia yang siap bekerja. Artinya, sistem pendidikannya dibuat sefamiliar mungkin dengan dunia kerja agar siswa lebih kompeten dan ahli di bidang yang dipelajarinya. Beberapa program pembelajaran yang umumnya diberikan oleh sekolah adalah magang dan PKL. Sekilas, kedua program ini memang terkesan sama karena siswa akan dikirim untuk praktik bekerja secara langsung di lapangan. Lalu, apa perbedaan dari keduanya? Bagi kamu yang belum paham, sebaiknya simak penjelasan di artikel MagangMengutip buku Service Excellent and Customer Satisfaction oleh Santo Sentana 2006, magang adalah suatu kegiatan yang lebih akrab disebut di dunia perkuliahan dan praktisinya adalah mahasiswa. Tugas dan wewenang yang diberikan kepada peserta magang umumnya tergantung dengan kebijakan yang ditentukan oleh berlangsung dalam waktu yang relatif pendek. Namun, pada beberapa kampus, magang didesain dengan berjenjang, yakni magang I, magang II, hingga magang cmagang dan PKL, sumber foto Meyer by juga termasuk bagian dari pelatihan kerja yang perlu dilakukan sebagai salah satu syarat menyelesaikan dilakukan oleh mahasiswa sesuai dengan latar belakang jurusannya, sehingga mahasiswa bisa lebih siap jika harus terjun langsung ke dunia perkuliahan, tentu kita mengenal istilah 70% teori dan 30% praktik atau 60% teori dan 40% praktik. Adapun magang ini termasuk bagian dari praktik ilmu yang telah diajarkan selama di PKLPKL atau Praktek Kerja Lapngan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah yang pelakunya adalah siswa siswi SMK. Umumnya, PKL dilakukan di bidang industri yang tujuannya untuk penyempurnaan mengikuti PKL, siswa SMK tidak perlu masuk sekolah. Namun, penilaian tetap dilakukan di tempat PKL. Adapun aspek yang dinilai meliputi sikap, kemampuan, hasil kerja, kedisiplinan, dan lain program PKL ini, setiap industri memiliki kebijakan masing-masing perihal upah. Ada yang perusahaan yang memberikan upah bagi siswa PKL, namun ada pula yang garis besar, perbedaan magang dan PKL SMK hanya terletak pada istilahnya saja. Magang adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di dunia perguruan tinggi, sementara PKL adalah istilah praktik kerja yang diterapkan di SMK. Namun, secara garis besar keduanya memiliki kesamaan, yakni praktik kerja langsung di lapangan sesuai bidang studi yang ditempuh. DLA Perbedaan magang dengan PKL – Bagi mahasiswa tingkat akhir, kamu pasti sudah familiar dan akrab dengan istilah magang dan PKL bukan? Keduanya memang merupakan salah satu kegiatan penting yang diwajibkan untuk sebagian besar mahasiswa di tanah air. Tidak sekedar untuk memperoleh gelar sarjana, tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi juga menjadi faktor utama mengapa kegiatan magang dan PKL sangat penting untuk dilakukan. Mengingat keduanya memiliki makna yang hampir sama, lalu sudahkah Anda mengetahui perbedaannya? Tidak perlu khawatir, yuk coba simak perbedaan antara magang dan PKL! Definisi Magang dan PKL Praktik Kerja Lapangan Magang merupakan salah satu persyaratan wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Perihal tentang magang bahkan telah diatur dalam peraturan Undang-Undang No. 13 tahun 2003. Di dalamnya dijelaskan jika ialah bagian dari pelatihan kerja yang diadakan oleh sebuah lembaga pelatihan dengan cara bekerja langsung di bawah pengawasan pekerja yang telah profesional di bidangnya untuk mendapatkan keterampilan atau keahlian tertentu dengan tepat. Magang biasanya dilakukan langsung oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan utama menyelesaikan pendidikan. Oleh perusahaan yang menyediakan kegiatan magang, program ini akan dilaksanakan atas dasar perjanjian tertulis dan disepakati bersama antara perusahaan dan calon pelamar kegiatan magang. Pernjajian ini harus diketahui dan disahkan langsung oleh dinas kota atau kabupaten setempat sebagai perjanjian yang mengikat kedua belah pihak. Sedangkan PKL Praktik Kerja Lapangan ialah nama lain dari magang itu sendiri. Sesuai namanya, dalam program PKL magang, kamu para mahasiswa diharuskan mencari perusahaan sebagai tempat di mana proses magang akan dilakukan. Biasanya lamanya kegiatan bisa mencapai 1 hingga 2 bulan. Sedikit banyak kamu bisa mengetahui bagaimana dunia kerja sesungguhnya. Sering bingung antara PKL dan KKN? Program KKN ialah program di mana mahasiswa akan diterjunkan ke dunia kemasyarakatan dan ditempatkan di desa yang jauh dari perkotaan. Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan rasa sosial mahasiswa dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa di tuntut untuk menjalin kerjasama dengan orang baru karena harus bersatu dengan mahasiswa dari jurusan lain dan harus bisa menekan egonya masing-masing. KKN akan memberikan beragam manfaat seperti sosial, kecerdasan, emosional, belajar cara menciptakan tenggang rasa pada perbedaan, menciptakan keberanian dan belajar cara menempatkan diri dengan baik. Singkatnya, magang dan PKL merupakan kegiatan yang sama dengan istilah yang berbeda. Jadi, kamu tidak perlu pusing dan bingung dengan perbedaan magang dengan PKL ya! Popular Post Kamu pasti sudah familiar dan akrab dengan istilah magang dan PKL khususnya bagi mahasiswa akhir. Keduanya memang merupakan salah satu kegiatan penting yang diwajibkan untuk sebagian besar mahasiswa di tanah air. Tidak sekedar untuk memperoleh gelar sarjana, tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi juga menjadi faktor utama mengapa kegiatan magang dan PKL sangat penting untuk dilakukan. Mengingat keduanya memiliki makna yang hampir sama, lalu sudahkah Anda mengetahui perbedaannya? Tidak perlu khawatir, yuk coba simak perbedaan antara magang dan PKL!Istilah Magang dan PKL Praktik Kerja LapanganMagang merupakan salah satu persyaratan wajib untuk mendapatkan gelar sarjana. Perihal tentang magang bahkan telah diatur dalam peraturan Undang-Undang No. 13 tahun 2003. Di dalamnya dijelaskan jika ialah bagian dari pelatihan kerja yang diadakan oleh sebuah lembaga pelatihan dengan cara bekerja langsung di bawah pengawasan pekerja yang telah profesional di bidangnya untuk mendapatkan keterampilan atau keahlian tertentu dengan biasanya dilakukan langsung oleh mahasiswa tingkat akhir sebagai persyaratan utama menyelesaikan pendidikan. Oleh perusahaan yang menyediakan kegiatan magang, program ini akan dilaksanakan atas dasar perjanjian tertulis dan disepakati bersama antara perusahaan dan calon pelamar kegiatan magang. Pernjajian ini harus diketahui dan disahkan langsung oleh dinas kota atau kabupaten setempat sebagai perjanjian yang mengikat kedua belah PKL Praktik Kerja Lapangan ialah nama lain dari magang itu sendiri. Sesuai namanya, dalam program PKL magang, kamu para mahasiswa diharuskan mencari perusahaan sebagai tempat di mana proses magang akan dilakukan. Biasanya lamanya kegiatan bisa mencapai 1 hingga 2 bulan. Sedikit banyak kamu bisa mengetahui bagaimana dunia kerja Perbedaan antara PKL dan KKN?Program KKN ialah program di mana mahasiswa akan diterjunkan ke dunia kemasyarakatan dan ditempatkan di desa yang jauh dari perkotaan. Kegiatan ini sangat membantu meningkatkan rasa sosial mahasiswa dan lingkungan sekitarnya. Mahasiswa di tuntut untuk menjalin kerjasama dengan orang baru karena harus bersatu dengan mahasiswa dari jurusan lain dan harus bisa menekan egonya akan memberikan beragam manfaat seperti sosial, kecerdasan, emosional, belajar cara menciptakan tenggang rasa pada perbedaan, menciptakan keberanian dan belajar cara menempatkan diri dengan baik. Singkatnya, magang dan PKL merupakan kegiatan yang sama dengan istilah yang berbeda. Jadi, kamu tidak perlu pusing dan bingung dengan perbedaan magang dengan PKL ya! Views 14,962 Pendidikan Sistem Ganda PSG atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktek Kerja Lapangan PKL adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Pendidikan Sistem Ganda dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang profesional dibidangnya. Melalui Pendidikan Sistem Ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang melaksanakan Pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya Pendidikan Sistem Ganda ini kita tidak dapat langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana tenaga kerja yang profesional dan mana tenaga kerja yang tidak profesional. Pendidikan Sistem Ganda memang harus dilaksanakan karena dapat menguntungkan semua pihak yang melaksanakannya. Latar Belakang Dilaksanakan Pendidikan Sistem Ganda Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan kebijaksanaan link and match yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia Direktorat Pendidikan Menengah kejuruan mendapat tugas langsung dari Mentri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan dan melaksanakan pendekatan pendidikan dengan Sistem ganda pada Sekolah Menengah Kejuruan. Pendekatan Pendidikan dengan Sistem Ganda sebagai kajian tak terpisahkan dari kebijakan link and match dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum sekolah menengah kejuruan yang dimulai pada tahun pelajaran 1994/1995. Pada kurikulum SMK Negeri 1 Purwakarta 3 tahun maupun Kurikulum SMK 4 tahun tercantum bidang Pengalaman Kerja Lapangan pada program Kejuruan. Penyelenggaraan Kurikulum SMK Negeri 1 Purwakarta 3 tahun sepenuhnya dilaksanakan oleh sekolah, lalu diberikan kesempatan untuk melaksanakan Pengalaman Kerja Lapangan di Industri / Perusahaan dalam waktu antara 3 samapai dengan 6 bulan. Pada penyelenggaraan Kurikulum SMK yang di mulai pada tahun pelajaran 1994/1995 dengan pola utama Sistem ganda, pendidikan dimungkinkan dapat di laksanakan di sekolah dan di Industri / Perusahaan semenjak tingkat I satu sampai dengan tingkat III Tiga . Upaya-upaya ini di lakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional. Landasan Hukum Pendidikan Sistem Ganda Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda akan menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan sesuai dengan ketentuan pada Undang-Undang Nomor 2 / 1989 tentang Sistem pendidikan Nasional, dan peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 1992 tentang Peranan masyarakat Dalam Pendidikan Nasional, dan Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebagi berikut “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah”. [ UUSPN, Bab IV, pasal 10, ayat 1 ] ” Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan”. [ PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat 1 ] ” Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan di lakukan oleh Pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII, pasal 33 ] ” Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pendidikan Nasional “. [ UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat 1 ] ” Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan atau latihan kerja “. [ PP 39, Bab III, pasal 4, butir 8 ]. ” Pemerintah dan Masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peranserta masyarakat dalam Sistem pendidikan Nasional “. [ PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat 2 ] ” Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah “. [ PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat 2 ] Sekolah Menengah Kejuruan dapat memilih pola penyelenggaraan pengajaran sebagai berikut Menggunakan unit produksi sekolah yang beroperasi secara profesional sebagai wahana pelatihan kejuruan. Melaksanakan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau industri. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat, dunia usaha dan industri.[ Kepmendikbud, No 080 / U / 1993, Bab IV, butir kurikulum 1994, SMK ] Tujuan Pendidikan Sistem Ganda Penyelenggaraan pendidikan dengan Sistem ganda bertujuan untuk Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja . memperkokoh ” link and macth ” antara sekolah dengan dunia kerja. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan. Pendidikan di SMK bertujuan Mempersiapkan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan / atau meluaskan pendidikan dasar. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan alam sekitarnya. Meningkatkan kemampuan siswa untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional Tujuan Institusional SMK Negeri 1 Purwakarta Tujuan dari lembaga pendidikanSMK Negeri 1 Purwakarta adalah menyiapkan teknisi Industri, yaitu tenaga kejuruan teknik tingkat menengah yang Berjiwa perintis Memeiliki kemampuan kerjasama dan senang pada pekerjaannya. Dapat mengolah dan melaksanakan hasil pemikiran ahli tingkat di atasnya. Mampu memimpin dan membimbing para pelaksana teknik di bawahnya. Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda ” Sistem Ganda “, adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Dengan bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Sistem Ganda yang ingin di capai, yang dipadukan dengan tujuan intitusi SMK Negeri 1 Purwakarta, ini berarti bahwa seluruh siswa SMK Negeri 1 Purwakarta yang melaksanakan Pendidikan dengan Sistem ganda harus berusaha mencapai tingkat keahlian profesional tingkat menengah. Keahlian profesional sendiri hanya dapat dibentuk dengan tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat art . Ilmu Pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan dikuasai, tetapi kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Dari ketiga unsur di sekolah telah dipelajari ilmu Pengetahuan Umum normatif , ilmu Pengetahuan Dasar Penunjang adaptif dan ilmu Pengetahuan Teknik Dasar, secara komulatif mencapai 85 % target kurikulum. Sedangkan teknik tidak pula dipelajari di sekolah berupa praktek yang bersifat simulasi dari kiat keahlian profesional. Dengan demikian tugas utama siswa di Industri / Perusahaan adalah ” MENGUASAI KIAT KEAHLIAN PROFESIONAL ” dengan jalan melakukan ” KEGIATAN BEKERJA “ langsung terprogram sesuai dengan kegiatan yang ada di Industri / Perusahaan. Adapun Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri 1 Purwakarta diperuntukan bagi siswa tingkat III Tiga selama 3 bulan. Untuk model penyelenggaraan PSG ada tiga model yang berhasil di sepakati antara sekolah dengan industri / perusahaan, yaitu Model Day Release 5 – 1, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama lima hari penuh jam kerja indutri / perusahaan untuk mendapatkan penguasaan keahlian di dunia kerja. Sedangkan di sekolah satu hari untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak terpogram di indutri / perusahaan sesuai dengan tuntutan kurikulum serta mengikuti evaluasi kegiatan baik yang didapat di perusahaan / industri maupun di sekolah sesuai dengan tuntutan kurikulum. Model Day Release 4 – 2, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama 4 hari kerja dan di sekolah selama 2 hari. Model Blok Release, Karena berbagai pertimbangan, kalau terpaksa dapat di laksanakan model blok release dengan 6 – 0 ini berarti siswa selama satu minggu 6 hari kerja berada di industri / perusahaan dan itu berlangsung selama 8 bulan. Maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya meteri bahkan pelajaran yang tidak terpogram di industri / perusahaan, sehingga pencapaian target kurikulum rendah serta pelaksanaan evaluasi secara tatap muka oleh sekolah sulit dilaksanakan. Untuk Mengatasi kekurangan dalam pencapaian target kurikulum yang disebabkan kelemahan dalam PSG maka di lakukan pembuatan modul untuk seluruh pelajaran yang ada ditingkat III, serta pemamfaatan tatap muka yang diadakan di sekolah semaksimal mungkin. Sumber

perbedaan psg dan pkl